Yang harus disadari, setiap orang digiring untuk menggunakan internet saat ini
Kejadian di Estonia
Komjen Dharma Pongrekun optimistis Indonesia bisa menjadi negara yang berdaulat dalam dunia maya. Potensinya sangat besar.
“Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Pepatah ini akan terbukti manakala kita punya ketahanan mental, ketahanan nasional, dan cinta terhadap bangsa,” katanya.
Yang harus disadari, setiap orang digiring untuk menggunakan internet saat ini. Mulai dari aktivitas keseharian hingga transaksi keuangan. Apa jadinya bila tiba-tiba internet dishutdown?
Itu pernah terjadi di Estonia pada April 2007. Mengalami kelumpuhan total akibat serangan siber. Seperti diceritakan oleh Mantan Kepala BSSN, Djoko Setiadi saat Rapat Dengar Pendapat Baleg DPR bersama BSSN membahas RUU Keamanan dan Ketahanan Siber pada 28 Maret 2019 dilansir dari cyberthreat.id
Serangan bervariasi mulai dari distributed denial of service (Ddos), botnet, spam, hingga saluran serat optik yang keluar Estonia dimatikan. Serangan siber simultan menyerang situs pemerintah hingga parlemen, bank, asuransi, kementerian, dan media massa.
Ribuan massa turun ke jalan, listrik padam, saluran komunikasi terputus, bank dan ATM tutup, televisi dan radio tidak bisa mengudara. Estonia lumpuh total tanpa satu peluru pun meletus. Menyerah tanpa syarat akibat serangan siber.
“Itulah alasannya mengapa Indonesia sangat butuh Undang-Undang yang mengatur ruang siber. Sangat benar bahwa ancaman siber ini nyata,” katanya.
Bagaimana pun, tren ancaman serangan siber akan berkembang terus sesuai perkembangan teknologi informasi. Serangan bisa mengarah menjadi tindakan kejahatan. Bila eskalasinya lebih meluas dapat mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah maupun keselamatan bangsa
Sebab itu, menurut Letkol Bagus Artiadi Soewardi dalam tulisannya bertajuk ‘Perlunya Membangun Sistem Pertahanan Siber yang Tangguh Bagi Indonesia’ di Situs Kementerian Pertahanan, perlu dilakukan riset secara terus-menerus untuk mampu mengatasi berbagai teknik, taktik dan, strategi pertahanan siber yang akan terus berkembang ke depan.
“Selain itu, perlu lembaga yang bertugas menjadi benteng pertahanan dunia siber,” tuturnya.
Dikutip dari : https://voi.id/en/bernas/210274/soal-serangan-siber-jangan-percaya-tagline-global-dunia-tanpa-batas-pembatasan-internet-harus-ada
Leave a Reply