QOS (Quality of Service) sebagaimana di jelaskan, oleh CCITT E.800 adalah efek kolektif dari kinerja layanan yang menentukan derajat kepuasan pengguna tehadap suatu layanan. Menurut Ningsih dkk (2004) QOS atau Kualitas Jaringan adalah kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. QOS adalah efek kolektif dari kinerja laynanan yang menentukan tingkat kepuasan pengguna layanan International Telecommunication Union (ITU 1998, x.641). Berdasarkan beberapa definisi diatas dapa disimpulkan QOS (Quality of Service) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay. Parameter Kualitas jaringan adalah latency, jitter, packet loss, throughput, MOS, echo cancellation dan PDD.

Parameter-parameter Kualitas Layanan :

  • Bandwidth
  • Throughput
  • Packet Loss
  • Delay (Latency)
  • Jitter atau Variasi Kedatangan Paket
  • MOS (Mean Opinion Score)
  • Echo Cancelation
  • Post Dial Delay

 

Bandwidth

Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakaikan untuk mengukur baik aliran data analog maupun aliran data digital. Satuan yang dipakai dalam bandwidth adalah bits per second atau sering di singkat sebagai bps. Seperti kita tahu bahwa bit atau binary digit terdiri dari angka 1 dan 0. Satuan ini menggambarkan seberapa banyak bit (angka 1 dan 0) yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain dalam setiap detiknya melalui suatu media.
Bandwidth adalah konsep pengukuran yang sangat penting dalam jaringan, tetapi konsep ini memiliki kekurangan atau batasan, tidak perduli bagaiamana cara pengiriman informasi dilakukan dan media apa yang dipakai dalam penghantaran informasi. Hal ini karena adanya hukum fisika maupun batasan teknologi. Ini akan menyebabkan batasan terhadap panjang media yang dipakai, kecepatan maksimal yang dapat dipakai, maupun perlakuan khusus terhadap media yang dipakai. Dewo (2003, p1)

 

Throughput

Throughtput adalah Bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file

 

Packet Loss
Merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan. Nilai packet loss sesuai dengan versi TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks) (Joesman 2008) sebagai berikut :

 

Delay (Latency)
Adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama. Menurut versi TIPHON (Joesman 2008), besarnya delay dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

 

Jitter atau Variasi Kedatangan Paket

Hal ini diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket di akhir perjalanan jitter. Jitter lazimnya disebut variasi delay ,berhubungan erat dengan latency, yang menunjukkan banyaknya variasi delay pada transmisi data di jaringan. Terdapat empat kategori penurunan performansi jaringan berdasarkan nilai peak jitter sesuai dengan versi TIPHON (Joesman 2008), yaitu :

 

MOS (Mean Opinion Score)
Kualitas sinyal yang diterima biasanya diukur secara subjektif dan objektif. Metoda pengukuran subyektif yang umum dipergunakan dalam pengukuran kualitas speech coder adalah ACR (Absolute Category Rating) yang akan menghasilkan nilai MOS (Mean Opinion Score). Kualitas suara minimum mempunyai nilai setara MOS 4.0. Menurut versi TIPHON (Joesman 2008), skala rating MOS dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

 

Echo Cancelation
Untuk menjamin kualitas layanan voice over packet terutama disebabkan oleh echo karena delay yang terjadi pada jaringan paket maka perangkat harus menggunakan teknik echo cancelation. Persyaratan performansi yang diperlukan untuk echo canceller harus mengacu standar internasional ITU G.165 atau G.168.

 

Post Dial Delay
PDD (Post-Dial Delay) yang diijinkan kurang dari 10 detik dari saat digit terakhir yang dimasukkan sampai mendapatkan ringing back. Untuk menganalisis QoS, tidak semua parameter digunakan dan pada umumnya parameter yang digunakan adalah delay, jitter, throughput, packet loss dan MOS (ITU 1998, X.641).

 

 

 

taken from

https://www.researchgate.net/publication/320893411_Evaluasi_Kualitas_Jaringan_Komputer_di_Lingkungan_Universitas_Terbuka/link/5a0168880f7e9b62a158d964/download